Banyak yang mengira bahwa malam Nuzulul Quran dan malam Lailatul Quran adalah satu hal yang sama.
Padahal keduanya adalah dua hal yang berbeda. Kesamaannya, keduanya sama-sama hadir di bulan Ramadan.
Keduanya juga sama-sama mulia dan bersejarah. Lantas, apa sebetulnya perbedaannya malam Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar..
Sebelum masuk ke perbedaannya, perlu diketahui bahwa Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar memiliki hubungan dengan proses turunnya Alquran. Karena hubungan itulah, keterangan Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar kerap disalahpahami. Sekarang perhatikan penjelasan di bawah ini agar tidak ada lagi kesalahpahaman.
Malam Nuzulul Quran atau yang sering diperingati pada malam tanggal 17 Ramadhan merupakan malam di mana pertama kali Alquran diturunkan kepada Nabi Muhammad. Saat itu Nabi Muhammad yang berada di Gua Hira didatangi Malaikat Jibril dan disampaikanlah wahyu Alquran surat Al Alaq (surat iqra’ wa rabbukal akram).
Setelah itu, Alquran diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad.
Malam Alquran diturunkan ke baitul izzah
Sedangkan Lailatul Qadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana Alquran diturunkan langsung dari Allah secara ke seluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyah).Setelah itu barulah Malaikat Jibril memberikan wahyu Alquran secara berangsur kepada Nabi Muhammad.
Malam Lailatul Qadar ini hanya Allah yang mengetahuinya.
Malam Lailatul Qadar adalah malam yang mulia dan penuh berkah.
Saat itu Nabi Muhammad yang berada di Gua Hira didatangi Malaikat Jibril dan disampaikanlah wahyu Alquran surat Al Alaq (surat iqra’ wa rabbukal akram).
Setelah itu, Alquran diturunkan secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad.
• Inilah Doa dan Amalan yang Dilakukan Nabi Muhammad saat Nuzulul Quran
Sebagaimana difirmankan dalam surat ad-Dukhan ayat 3:
إن أنزلناه فى ليلة مباركة
Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi. Malam Lailatul Qadar juga disebut malam yang lebih baik dari malam seribu bulan. Pasalnya, pada malam tersebut malaikat turun ke bumi dan mengatur segala urusan.
Sesuai dengan perintahNya, para malaikat tersebut diberi tugas untuk menetapkan berbagai takdir manusia mulai dari rizki, mati, jodoh dan semuanya. Karena itulah malam tersebut dinamakan Lailatul Qadar atau malam penentuan taqdir manusia.
Allah berfirman pada surat al-Qadar:
إِنَّا أَنْزَلْناهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَة الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر * تَنَزَّلُ الْمَلاَئِكَةُ وَالرُّوحُ فِيَها بِإِذْنِ رَبّـِهم مِّن كُلِّ أَمْر * سَلاَمٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْر
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan * Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? * Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan * Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan * Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar
Karena kemuliannya, dianjurkan untuk membaca doa dan meminta rahmat serta ampunan sebanyak-banyaknya di malam Lailatul Qadar tersebut.